RASIONALIS.COM–Keluarga besar mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menggelar acara mimbar bebas yang bertajuk tema ” Orasi Kebangsaan Dan Seruan Aksi Damai” untuk merespon isu nasional akhir-akhir ini di depan gedung Auditorium Harun Nasution UIN Jakarta pada hari kamis, 4 September 2025.
Mimbar bebas yang bertajuk tema “Orasi Kebangsaan dan Seruan Aksi Damai” kali ini diinisiasi oleh Koneksi UIN Jakarta @koneksi.uinjakarta bersama Senat Mahasiswa Universitas dan Dewan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Se UIN Jakarta Serta tidak lupa melibatkan Dosen UIN Jakarta.
Dalam mimbar bebas ini diawali dan dipantik oleh Dosen Fakultas Syariah Dan Hukum Pak Andi Syafrani, S.H.i., MCCL. CLA. Beliau Mengatakan serta mengisi orasi kenegaraannya Bahwa tidak akan ada masa depan bagi kita kalau kebebasan kita dipacung dan dibungkam, kemudian ia menegaskan bahwa kita harus sadar dengan situasi negara kita saat ini bahwa negara kita sedang tidak baik-baik saja. Ia juga menjelaskan bahwa cerita hari ini adalah masa depan bangsa kita. UIN Jakarta adalah kampus Pembaharu Dan Kampus Reformasi Ujar Andi Syafrani di Akhir Orasinya ” Hidup Mahasiswa”
Orasi Aksi Damai Ini Juga Menghadirkan Pimpinan Dewan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Se UIN serta Menyampaikan Orasinya di Depan Mahasiswa Yang Hadir, Salah satunya Iialah Muhammad Adiaat Selaku PLH Dema Fakultas Syariah Dan Hukum ia menyampaikan “Bahwa kita sebagai Mahasiswa harus bisa menjadi Agen Perubahan. Karena kita sebagai Mahasiswa Intelektual harus menegaskan bahwa reformasi politik hukum bukanlah pilihan, melainkan keharusan mutlak demi masa depan bangsa yang lebih adil, demokratis dan bermartabat”
Dilanjut Oleh Wakil Presiden Dewan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ushuluddin Latifah Zahra ia menyampaikan puisinya yang berjudul “Aku termenung” menggambarkan situasi Indonesia yang sedang sakit dan porak poranda, dimana para pemangku kebijakan berlaku sewenang wenang, DPR yang bertugas menyuarakan kepentingan rakyat malah balik menghianati rakyat, puisi disampaikan dengan penuh penghayatan, kemudian puisi di tutup dengan kalimat “jangan pernah berhenti mencintai Indonesia”
Diakhir Mimbar bebas ini Keluarga Besar Mahasiswa UIN Jakarta menyampaikan pernyataan sikapnya melalui seruan aksi damai yang berbunyi :
Pernyataan Sikap Aksi Damai Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Kami, keluarga besar mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, berdiri tegak di bawah panji moralitas akademik dan suara hati nurani bangsa. Melalui Mimbar Bebas: Orasi Kebangsaan dan Seruan Aksi Damai, kami menyatukan langkah, suara, dan tekad untuk menyampaikan keresahan yang lahir dari rahim rakyat.
Gerakan ini bukan sekadar unjuk rasa, melainkan panggilan sejarah untuk menegakkan keadilan, menata ulang demokrasi, dan memastikan bahwa kedaulatan sepenuhnya berada di tangan rakyat. Kami menolak segala bentuk praktik politik yang jauh dari semangat reformasi, menentang penyalahgunaan kekuasaan, serta mengecam lemahnya fungsi pengawasan lembaga legislatif maupun aparat penegak hukum yang seharusnya berdiri di pihak rakyat.
Dengan lantang kami menyerukan: #EvaluasiDPR, #ReformasiPolri, dan #ResetIndonesia. Tiga tuntutan ini adalah wujud kepedulian kami terhadap bangsa yang semakin digerogoti oleh praktik korupsi, politik transaksional, dan kebijakan yang abai terhadap kepentingan rakyat.
Kami menegaskan bahwa aksi damai ini lahir dari kesadaran kolektif mahasiswa sebagai penjaga nurani bangsa, bukan untuk menciptakan kegaduhan, melainkan untuk membuka ruang dialog yang jujur, terbuka, dan berpihak pada rakyat. Kami percaya, perubahan sejati hanya bisa dicapai melalui suara kritis, keberanian moral, dan gerakan yang berakar pada semangat kebersamaan.
Hari ini, kami tidak hanya berbicara untuk diri kami sendiri, tetapi juga untuk rakyat Indonesia yang menunggu hadirnya keadilan. Dari kampus, kami berseru; dari mimbar bebas, kami meneguhkan janji: perjuangan ini akan terus hidup sampai bangsa ini benar-benar merdeka dari ketidakadilan.