RASIONALIS.COM – Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar melalui Panitia Seleksi Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama secara resmi mengumumkan hasil akhir seleksi terbuka untuk jabatan Sekretaris Daerah (Sekda) tahun 2025. Penetapan ini tertuang dalam surat dengan Nomor: B-270/PANSEL-JPT/VIII/2025 yang ditandatangani pada tanggal 1 Agustus 2025 dan ditetapkan di Polewali Mandar pada 4 Agustus 2025.
Salah satu syarat utama dalam proses seleksi adalah pembuatan makalah. Penulisan makalah ini dinilai sebagai instrumen penting untukm Mengukur kesiapan, arah kebijakan, serta visi para kandidat dalam menjalankan tugas sebagai Sekretaris Daerah yang akan mendukung pelaksanaan program kerja kepala daerah. “Makalah menjadi bagian penting dalam menilai komitmen dan strategi kebijakan calon Sekda,” jelas panitia seleksi.
Sekretaris Daerah: Posisi Strategis dan Tantangan Besar
Jabatan Sekretaris Daerah memiliki peran sangat strategis dalam pemerintahan. Sekda bukan hanya sebagai top eksekutif birokrasi, namun juga sebagai pamong masyarakat yang diharapkan mampu menjawab kebutuhan publik dalam menciptakan ketenteraman, ketertiban, dan stabilitas keamanan daerah.
Ketua Umum Pusat KPM-PM, Muh. Saad, mengungkapkan bahwa saat ini Polewali Mandar sedang menghadapi berbagai persoalan genting yang memerlukan kepemimpinan birokrasi yang kuat dan responsif. Oleh karena itu, posisi Sekda menjadi sangat menentukan dalam menyusun arah kebijakan yang tepat dan komprehensif.
“Beberapa tantangan yang harus segera dijawab antara lain pelaksanaan reformasi birokrasi yang belum efektif, lemahnya pelayanan administrasi, minimnya fasilitas pendukung, serta penempatan pegawai yang tidak sesuai dengan kompetensinya,” ujar Muh. Saad.
Ia juga menambahkan bahwa pembangunan di bidang sumber daya alam (SDA), sumber daya manusia (SDM), dan lingkungan hidup menjadi isu strategis yang memerlukan perhatian serius dari Sekda ke depan.
Seleksi Ketat dan Transparan
Muh. Saad menegaskan bahwa seluruh proses seleksi telah dilakukan dengan ketat, transparan, dan profesional. Pansel memastikan tidak ada pelanggaran administratif maupun moral dari para kandidat. “Kita berharap seluruh tahapan seleksi berjalan tanpa celah. Tidak ada pelanggaran, baik secara administratif, etika, maupun secara moral,” tegasnya.
Tantangan Kepemimpinan Sekda ke Depan
Di akhir pernyataannya, Muh. Saad mengingatkan bahwa tantangan terbesar seorang Sekda adalah menjaga keseimbangan antar lini pemerintahan, memastikan proses integrasi berjalan harmonis, dan mampu mengesampingkan kepentingan sektoral yang bersifat sempit.
“Yang paling penting adalah bagaimana Sekretaris Daerah mampu memotivasi seluruh ASN dan SDM di lingkungan Pemkab Polewali Mandar, agar memiliki pemahaman yang sama terhadap kerangka pembangunan dan bergerak dalam satu frekuensi,” tutup Muh. Saad