RASIONALIS- Ruang Upgrading Indonesia menyampaikan duka mendalam atas tragedi 28–30 Agustus 2025 yang telah merenggut nyawa dan meninggalkan luka bagi bangsa ini. Kami berbelasungkawa atas wafatnya Affan Kurniawan (21 tahun), pengemudi ojek online yang meninggal dunia setelah terlindas kendaraan taktis Brimob di Jakarta, serta korban jiwa lainnya di Makassar.
Ruang Upgrading Indonesia menegaskan bahwa tragedi ini tidak boleh berhenti sebagai catatan duka. Kami mendesak Kepolisian Republik Indonesia untuk menegakkan hukum seadil-adilnya dan memberikan hukuman berat kepada aparat yang terbukti bersalah. Keadilan bagi korban dan keluarga mereka adalah ujian nyata apakah negara berdiri di atas nilai kemanusiaan atau tidak.
Kami juga menilai bahwa akar keresahan rakyat tidak dapat dilepaskan dari kebijakan dan sikap DPR sebagai pemantik kekecewaan publik. Tunjangan dan keputusan yang tidak sensitif terhadap kondisi masyarakat telah memicu gelombang protes yang berujung pada tragedi. DPR harus bercermin, berani mendengar suara rakyat, dan melakukan koreksi besar-besaran terhadap kebijakan yang lahir dari ruang kekuasaan namun jauh dari realitas kehidupan rakyat.
Kepada para pendemo yang turun ke jalan, kami menyampaikan penghormatan. Aspirasi kalian adalah bagian sah dari demokrasi. Tragedi ini tidak boleh memadamkan semangat, melainkan menguatkan tekad untuk terus menyuarakan keadilan dan perubahan dengan cara damai dan bermartabat.
Tragedi 28–30 Agustus 2025 adalah luka bersama sekaligus cermin kebangsaan. Dari luka inilah kita harus meneguhkan kembali nilai kemanusiaan, memperbaiki sistem, dan memastikan keadilan tidak lagi berhenti di ruang janji, melainkan benar-benar hadir untuk rakyat.