Rasionalisasi.com — Ratusan warga Desa Cipelang, Kampung Sukhoi, Kecamatan Cijeruk, memadati acara Istigosah Akbar dan Maulid Nabi Muhammad SAW yang digelar oleh PCNU Kabupaten Bogor bekerja sama dengan mahasiswa KKN Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (Unusia Jakarta), Sabtu malam (6/9/2025).
Acara yang dihadiri sekitar 734 warga desa ini berlangsung khidmat sekaligus meriah, menandai bentuk nyata pengabdian mahasiswa NU dalam menanamkan nilai-nilai ke-NU-an di tengah masyarakat.
Mengangkat tema “Selamatkan Negeri, Merawat Desa, Mengambil Hikmah di Bulan Maulid”, kegiatan diawali dengan pembacaan tahlil oleh KH. Abdul Muthalib, sesepuh kampung sekaligus satu-satunya murid KH. Jalaluddin, tokoh penyebar Islam di kawasan Pasir Pogor. Selanjutnya, pembacaan istigosah KH. Hasyim Asy’ari, sholawat Burdah, dan maulid Nabi dilantunkan bersama-sama, menciptakan suasana religius yang penuh keberkahan.
Ketua PCNU Kabupaten Bogor, KH. Abdul Somad, menyampaikan pesan penuh makna yang juga ia tuliskan di media sosialnya. Ia menegaskan pentingnya masyarakat sebagai akar rumput yang menjadi penopang kemajuan bangsa: “Masyarakat terutama di basis akar rumput sejatinya adalah elemen vital yang menghidupi dan menjaga keberlangsungan peradaban. Pemimpin hanyalah dinamisator dan katalisatornya, sementara kekuatan sejati ada pada masyarakat yang tumbuh bersama.”
Lebih jauh, KH. Abdul Somad berharap agar kegiatan ini dapat membawa kebaikan bagi masyarakat desa:
“Semoga warga desa tentram, selamat, desanya maju, dan sejahtera,” ujarnya.
Acara turut dihadiri oleh tokoh-tokoh NU setempat dan para Kiyai NU Kab. bogor, Kapolsek, Danramil, serta seluruh elemen masyarakat. Usai doa bersama, warga dan mahasiswa menikmati makan di atas nampan besar secara berjamaah, sebagai simbol kebersamaan dan persaudaraan.
Kehangatan suasana semakin terasa dengan adanya bincang-bincang santai, senda gurau, serta tekad untuk terus menjaga persaudaraan di kaki Gunung Salak ini.
Kegiatan ini membuktikan sinergi antara NU, mahasiswa, dan masyarakat desa tidak hanya mempererat ukhuwah Islamiyah, tetapi juga menjadi energi sosial untuk merawat desa dan membangun negeri.