RASIONALIS.COM – DPD Gerakan Pemuda Perwakilan Rakyat Seluruh Indonesia (GPPRSI) Sumatera Utara menyampaikan prihal informasi hasil investigasi dari beberapa sumber terkait adanya dugaan jaringan peredaran gelap narkotika dalam lapas kelas IIA kota Binjai, penyataan ini diutarakan koordinator GPPRSI Sumatera Utara Abdul Rahman Batu Bara di hadapan pers pada Sabtu 6 September 2025, beliau menyampaikan pada awak media bahwa permasalahan ini baru saja mereka coba ungkap, oknum-oknum yang terlibat dalam permasalahan ini pun satu persatu mulai di ketahui.
Kabarnya dugaan peredaran gelap narkotika dalam lapas kelas IIA Kota Binjai ini menyangkut beberapa nama yang menyangkut Instasi-instansi terkait, inisial R yang merupakan masyarakat sipil diduga menjadi kordi, serta inisial M yang di duga merupakan salah satu oknum anggota kepolisian ikut diindikasikan terlibat di dalamnya.
” permasalahan ini sedang kita usut karena kita mendengar kabar informasi dari sumber yang tidak bisa kita sebutkan bahwa permasalahan ini juga menyangkut beberapa oknum APH, seperti inisial R yang diduga menjual nama dirpam Intel guna memuluskan bisnis haram nya, Dan inisial R ini juga sempat pernah mencalonkan diri sebagai kepala daerah. jika memang terbukti maka hal ini sangat kita sayangkan sebab kementrian imipas saat ini sedang berbenah untuk memperbaiki citranya dihadapan publik. Ucap Rahman. ”
Lanjutnya koordinator GPPRSI-SU juga menekankan kepada pihak-pihak terkait agar bekerja sama untuk mengungkap permasalahan ini agar tidak menjadi kebobrokan dalam instansi yang disebutkan.
” oleh karena itu kita meminta kepada seluruh pihak terkait termasuk APH untuk segera menyoroti persolan ini, terkhusus kementrian IMIPAS pusat. Tambahnya. ”
Rahman juga menyampaikan bahwa dalam waktu dekat kelompoknya akan segera menggelar aksi unjuk rasa didepan kantor kementrian IMIPAS pusat jakarta sebagai bentuk keseriusan GPPRSI-SU menyikapi persoalan ini.
” dalam waktu dekat kita akan sampaikan hal ini ke kementrian IMIPAS pusat jakarta, terlebih adanya dugaaan inisial R menjual nama dirpam Intel IMIPAS pusat. Agar menjadi perhatian publik terkhusus mentri IMIPAS, serta kami menduga bahwa inisial R sendiri hanya menjual nama instansi seperti dirpam Intel IMIPAS pusat agar memuluskan bisnis jaringan narkotika didalam lapas dengan omset yang sangat fantastis. Terlebih sangat disayangkan sebab inisial R juga sempat mencalonkan diri sebagai kepala daerah. Tutup Rahman.’