RASIONALIS.COM ,TAMBORA— Warga sekitar Jembatan Besi, Tambora, Jakarta Barat dihebohkan dengan penemuan mayat tanpa identitas yang membusuk di kali Banjir Kanal Barat (BKB), Kamis (3/10/2024).
Dari video amatir warga, dinarasikan bahwa mayat tersebut dalam kondisi membusuk dan sulit dikenali.
Dia juga tersangkut sampah yang berada di kali sekitar Mal Season City.
Menurut Panit Reskrim Tambora Ipda Jefry Anta Tarigan, mayat tersebut pertama kali ditemukan sekira pukul 08.30 WIB oleh petugas kebersihan yang tengah mengeruk sampah di Kali Banjir Kanal (depan Season City).
“Pada saat dia ngangkat sampah yang ada di Kanal gitu pakai beko, tersangkut lah mayat,” kata Tarigan saat dihubungi, Kamis.
Menurutnya, mayat tersebut diduga berjenis kelamin laki-laki.
Pasalnya saat ditemukan, ia mengenakan celana pendek dan kemeja.
Sementara itu, terkait wajah dan perawakannya, Tarigan menyampaikan bahwa mayat tersebut sudah sulit dikenali.
Meskipun demikian, Tarigan memastikan jika seluruh anggota tubuhnya masih lengkap.
“Kalau memang kalau kelihatan dari fisiknya masih utuh, kepala masih nempel, tangan masih nepel. Muka sama leher, mungkin agak sedikit (hancur) mata melotot keluar gitu,” jelas Tarigan.
Lebih lanjut, Tarigan menyampaikan bahwa hasil identifikasi awal terhadap korban, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan.
Namun untuk lebih yakin, pihaknya masih menunggu informasi dari rumah sakit terkait hasil visum terhadap korban.
Diketahui, saat ini korban sudah dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta.
“Sementara sih kalau ini ya enggak ada tanda-tanda kekerasan. Tapi makanya itu mungkin nanti visum dari rumah sakit,” jelas dia.
Tarigan menyebut, korban diduga sudah tenggelam di Kali Banjir Kanal itu sejak 2 hari lalu.
Namun lantaran tersangkut sampah, proses pembusukannya pun menjadi lebih cepat hingga membuatnya sulit dikenali.
Terkini, pihaknya sudah menyusuri informasi dari warga.
Sementara itu, warga sekitar tidak ada yang pernah melihat ada seseorang yang tenggelam atau hilang.
“Belum (ada info orang tenggelam), karena kali itu kan terhubung samlai Bogor kalau enggak salah, jadi darimana kan enggak tahu,” kata Tarigan.
“Makanya sekarang kami sebar untuk mencari mungkin familinya atau apa (mengenali korban),” pungkasnya.