• Redaksi
    • Ruang Redaksi
    • Kode Etik Jurnalistik
    • Pedoman Media Siber
    • Disclaimer
  • Iklan
  • Kebijakan Privasi
  • Korespondensi
  • JURNALIS
Sabtu, Agustus 23, 2025
RASIONALIS
Tidak ditemukan
Tampilkan semua hasil
  • SIAP!
  • Berita
    • Semua
    • Bisnis
    • Budaya
    • Ekonomi
    • Hukum
    • Komunitas
    • Politik
    • Sosial
    • TNI-POLRI
    LOHPU Soroti Ketimpangan Fiskal Pusat dan Daerah dalam RAPBN 2026

    LOHPU Soroti Ketimpangan Fiskal Pusat dan Daerah dalam RAPBN 2026

    KAMMI Jakarta Pusat Warning PP KAMMI: Tertib Konstitusi atau Hadapi Mosi Tidak Percaya

    KAMMI Jakarta Pusat Warning PP KAMMI: Tertib Konstitusi atau Hadapi Mosi Tidak Percaya

    Insya Allah Berkah: Drama Religi Menyentuh Hati Karya Anak Negeri, Tayang di Seluruh Bioskop di Indonesia

    Insya Allah Berkah: Drama Religi Menyentuh Hati Karya Anak Negeri, Tayang di Seluruh Bioskop di Indonesia

    Kader PMII Gugat Kembali Putusan MK Soal Pemisahan Pemilu Nasional dan Lokal

    Kader PMII Gugat Kembali Putusan MK Soal Pemisahan Pemilu Nasional dan Lokal

    Apel Siaga Gerakan Cinta Prabowo: Setia Mengawal Kepemimpinan Presiden

    Apel Siaga Gerakan Cinta Prabowo: Setia Mengawal Kepemimpinan Presiden

    Konstitusi Harus Dijaga, PPHN Sebaiknya Jadi UU Pembangunan Berkelanjutan

    Konstitusi Harus Dijaga, PPHN Sebaiknya Jadi UU Pembangunan Berkelanjutan

    Trending Tags

    • Trump Inauguration
    • United Stated
    • White House
    • Market Stories
    • Election Results
  • NASIONAL
    • Semua
    • Banten
    • Bogor
    • IKN
    • Jakarta
    • Jawa Barat
    KAMMI Jakarta Pusat Warning PP KAMMI: Tertib Konstitusi atau Hadapi Mosi Tidak Percaya

    KAMMI Jakarta Pusat Warning PP KAMMI: Tertib Konstitusi atau Hadapi Mosi Tidak Percaya

    Kader PMII Gugat Kembali Putusan MK Soal Pemisahan Pemilu Nasional dan Lokal

    Kader PMII Gugat Kembali Putusan MK Soal Pemisahan Pemilu Nasional dan Lokal

    Rafli Maulana Gabung Tim Percepatan Pembangunan Daerah Pegaf 2025–2030

    Rafli Maulana Gabung Tim Percepatan Pembangunan Daerah Pegaf 2025–2030

    Mubes BESM 2025 Pondok Pendawa Langkah Strategis Menyiapkan Kepemimpinan Santri di Era Transformasi

    Mubes BESM 2025 Pondok Pendawa Langkah Strategis Menyiapkan Kepemimpinan Santri di Era Transformasi

    Ahmad Samsul Munir Raih Suara Mayoritas, Pimpin HALAQOH BEM Pesantren Se-Indonesia 2025–2027

    Ahmad Samsul Munir Raih Suara Mayoritas, Pimpin HALAQOH BEM Pesantren Se-Indonesia 2025–2027

    Gelar Doktor Diraih, Muhtar Said Ungkap Gagasan Besar Muhammad Yamin soal Judicial Review

    Gelar Doktor Diraih, Muhtar Said Ungkap Gagasan Besar Muhammad Yamin soal Judicial Review

    Trending Tags

    • Nintendo Switch
    • CES 2017
    • Playstation 4 Pro
    • Mark Zuckerberg
  • HIBURAN
    • Semua
    • Film
    • Gaming
    • Novel
    • Olah Raga
    Langit Amman Yordania : Catatan Mahasiswa Perantauan

    Langit Amman Yordania – Epilog

    Langit Amman Yordania : Catatan Mahasiswa Perantauan

    Langit Amman Yordania – Bab 15

    Langit Amman Yordania : Catatan Mahasiswa Perantauan

    Langit Amman Yordania – Bab 14

    Langit Amman Yordania : Catatan Mahasiswa Perantauan

    Langit Amman Yordania – Bab 13

    Langit Amman Yordania : Catatan Mahasiswa Perantauan

    Langit Amman Yordania – Bab 12

    Langit Amman Yordania : Catatan Mahasiswa Perantauan

    Langit Amman Yordania – Bab 11

  • GAYA HIDUP
    • Semua
    • Fashion
    • Kesehatan
    • Wisata
    Penelitian:  Tidak Ada Kadar Aman Konsumsi Alkohol bagi Kesehatan Otak

    Penelitian: Tidak Ada Kadar Aman Konsumsi Alkohol bagi Kesehatan Otak

    Stop Overthinking! 5 Cara Praktis untuk Kendalikan Pikiran yang Berkecamuk

    Stop Overthinking! 5 Cara Praktis untuk Kendalikan Pikiran yang Berkecamuk

    Hadirkan Layanan Kesehatan Berbasis Digital, RSUD Leuwiliang Sabet Penghargaan Tertinggi dari BPJS Kesehatan

    Hadirkan Layanan Kesehatan Berbasis Digital, RSUD Leuwiliang Sabet Penghargaan Tertinggi dari BPJS Kesehatan

    Rayakan Hari Batik Nasional 2024, Sejumlah Pemuda Demak Kompak Gelar Kegiatan dengan Berbatik

    Rayakan Hari Batik Nasional 2024, Sejumlah Pemuda Demak Kompak Gelar Kegiatan dengan Berbatik

    Mari Kembali Berpikir Rasional

    Mari Kembali Berpikir Rasional

    Menggugah Semangat Literasi di Tengah Masyarakat Indonesia

    Trending Tags

    • Golden Globes
    • Game of Thrones
    • MotoGP 2017
    • eSports
    • Fashion Week
  • HUKUM
    Abolisi, Presiden Indonesia, dan Masa Depan Bangsa

    Abolisi, Presiden Indonesia, dan Masa Depan Bangsa

    Abolisi Tom Lembong & Amnesti Hasto: Keputusan Hukum atau Kalkulasi Politik?

    Abolisi Tom Lembong & Amnesti Hasto: Keputusan Hukum atau Kalkulasi Politik?

    Masyarakat Resah Penyebab Kematian ADP Masih Menjadi Teka-Teki

    Masyarakat Resah Penyebab Kematian ADP Masih Menjadi Teka-Teki

    Dari Teguran ke Penahanan Kisah Tragis Ibu Supriyani, Guru SD yang Terjebak Hukum”

    Dari Teguran ke Penahanan Kisah Tragis Ibu Supriyani, Guru SD yang Terjebak Hukum”

    Menyoal Isu Korupsi BOS pada 129 Sekolah di Bogor, Mahasiswa dan Pemuda Tuntut Aparat Penegak Hukum

    Menyoal Isu Korupsi BOS pada 129 Sekolah di Bogor, Mahasiswa dan Pemuda Tuntut Aparat Penegak Hukum

    Pj. Ketua TP PKK Kabupaten Bogor Hadiri Peringatan Hari Rabies Sedunia 2024

    Pj. Ketua TP PKK Kabupaten Bogor Hadiri Peringatan Hari Rabies Sedunia 2024

  • SIAP!
  • Berita
    • Semua
    • Bisnis
    • Budaya
    • Ekonomi
    • Hukum
    • Komunitas
    • Politik
    • Sosial
    • TNI-POLRI
    LOHPU Soroti Ketimpangan Fiskal Pusat dan Daerah dalam RAPBN 2026

    LOHPU Soroti Ketimpangan Fiskal Pusat dan Daerah dalam RAPBN 2026

    KAMMI Jakarta Pusat Warning PP KAMMI: Tertib Konstitusi atau Hadapi Mosi Tidak Percaya

    KAMMI Jakarta Pusat Warning PP KAMMI: Tertib Konstitusi atau Hadapi Mosi Tidak Percaya

    Insya Allah Berkah: Drama Religi Menyentuh Hati Karya Anak Negeri, Tayang di Seluruh Bioskop di Indonesia

    Insya Allah Berkah: Drama Religi Menyentuh Hati Karya Anak Negeri, Tayang di Seluruh Bioskop di Indonesia

    Kader PMII Gugat Kembali Putusan MK Soal Pemisahan Pemilu Nasional dan Lokal

    Kader PMII Gugat Kembali Putusan MK Soal Pemisahan Pemilu Nasional dan Lokal

    Apel Siaga Gerakan Cinta Prabowo: Setia Mengawal Kepemimpinan Presiden

    Apel Siaga Gerakan Cinta Prabowo: Setia Mengawal Kepemimpinan Presiden

    Konstitusi Harus Dijaga, PPHN Sebaiknya Jadi UU Pembangunan Berkelanjutan

    Konstitusi Harus Dijaga, PPHN Sebaiknya Jadi UU Pembangunan Berkelanjutan

    Trending Tags

    • Trump Inauguration
    • United Stated
    • White House
    • Market Stories
    • Election Results
  • NASIONAL
    • Semua
    • Banten
    • Bogor
    • IKN
    • Jakarta
    • Jawa Barat
    KAMMI Jakarta Pusat Warning PP KAMMI: Tertib Konstitusi atau Hadapi Mosi Tidak Percaya

    KAMMI Jakarta Pusat Warning PP KAMMI: Tertib Konstitusi atau Hadapi Mosi Tidak Percaya

    Kader PMII Gugat Kembali Putusan MK Soal Pemisahan Pemilu Nasional dan Lokal

    Kader PMII Gugat Kembali Putusan MK Soal Pemisahan Pemilu Nasional dan Lokal

    Rafli Maulana Gabung Tim Percepatan Pembangunan Daerah Pegaf 2025–2030

    Rafli Maulana Gabung Tim Percepatan Pembangunan Daerah Pegaf 2025–2030

    Mubes BESM 2025 Pondok Pendawa Langkah Strategis Menyiapkan Kepemimpinan Santri di Era Transformasi

    Mubes BESM 2025 Pondok Pendawa Langkah Strategis Menyiapkan Kepemimpinan Santri di Era Transformasi

    Ahmad Samsul Munir Raih Suara Mayoritas, Pimpin HALAQOH BEM Pesantren Se-Indonesia 2025–2027

    Ahmad Samsul Munir Raih Suara Mayoritas, Pimpin HALAQOH BEM Pesantren Se-Indonesia 2025–2027

    Gelar Doktor Diraih, Muhtar Said Ungkap Gagasan Besar Muhammad Yamin soal Judicial Review

    Gelar Doktor Diraih, Muhtar Said Ungkap Gagasan Besar Muhammad Yamin soal Judicial Review

    Trending Tags

    • Nintendo Switch
    • CES 2017
    • Playstation 4 Pro
    • Mark Zuckerberg
  • HIBURAN
    • Semua
    • Film
    • Gaming
    • Novel
    • Olah Raga
    Langit Amman Yordania : Catatan Mahasiswa Perantauan

    Langit Amman Yordania – Epilog

    Langit Amman Yordania : Catatan Mahasiswa Perantauan

    Langit Amman Yordania – Bab 15

    Langit Amman Yordania : Catatan Mahasiswa Perantauan

    Langit Amman Yordania – Bab 14

    Langit Amman Yordania : Catatan Mahasiswa Perantauan

    Langit Amman Yordania – Bab 13

    Langit Amman Yordania : Catatan Mahasiswa Perantauan

    Langit Amman Yordania – Bab 12

    Langit Amman Yordania : Catatan Mahasiswa Perantauan

    Langit Amman Yordania – Bab 11

  • GAYA HIDUP
    • Semua
    • Fashion
    • Kesehatan
    • Wisata
    Penelitian:  Tidak Ada Kadar Aman Konsumsi Alkohol bagi Kesehatan Otak

    Penelitian: Tidak Ada Kadar Aman Konsumsi Alkohol bagi Kesehatan Otak

    Stop Overthinking! 5 Cara Praktis untuk Kendalikan Pikiran yang Berkecamuk

    Stop Overthinking! 5 Cara Praktis untuk Kendalikan Pikiran yang Berkecamuk

    Hadirkan Layanan Kesehatan Berbasis Digital, RSUD Leuwiliang Sabet Penghargaan Tertinggi dari BPJS Kesehatan

    Hadirkan Layanan Kesehatan Berbasis Digital, RSUD Leuwiliang Sabet Penghargaan Tertinggi dari BPJS Kesehatan

    Rayakan Hari Batik Nasional 2024, Sejumlah Pemuda Demak Kompak Gelar Kegiatan dengan Berbatik

    Rayakan Hari Batik Nasional 2024, Sejumlah Pemuda Demak Kompak Gelar Kegiatan dengan Berbatik

    Mari Kembali Berpikir Rasional

    Mari Kembali Berpikir Rasional

    Menggugah Semangat Literasi di Tengah Masyarakat Indonesia

    Trending Tags

    • Golden Globes
    • Game of Thrones
    • MotoGP 2017
    • eSports
    • Fashion Week
  • HUKUM
    Abolisi, Presiden Indonesia, dan Masa Depan Bangsa

    Abolisi, Presiden Indonesia, dan Masa Depan Bangsa

    Abolisi Tom Lembong & Amnesti Hasto: Keputusan Hukum atau Kalkulasi Politik?

    Abolisi Tom Lembong & Amnesti Hasto: Keputusan Hukum atau Kalkulasi Politik?

    Masyarakat Resah Penyebab Kematian ADP Masih Menjadi Teka-Teki

    Masyarakat Resah Penyebab Kematian ADP Masih Menjadi Teka-Teki

    Dari Teguran ke Penahanan Kisah Tragis Ibu Supriyani, Guru SD yang Terjebak Hukum”

    Dari Teguran ke Penahanan Kisah Tragis Ibu Supriyani, Guru SD yang Terjebak Hukum”

    Menyoal Isu Korupsi BOS pada 129 Sekolah di Bogor, Mahasiswa dan Pemuda Tuntut Aparat Penegak Hukum

    Menyoal Isu Korupsi BOS pada 129 Sekolah di Bogor, Mahasiswa dan Pemuda Tuntut Aparat Penegak Hukum

    Pj. Ketua TP PKK Kabupaten Bogor Hadiri Peringatan Hari Rabies Sedunia 2024

    Pj. Ketua TP PKK Kabupaten Bogor Hadiri Peringatan Hari Rabies Sedunia 2024

Tidak ditemukan
Tampilkan semua hasil
RASIONALIS
RASIONALIS
  • Berita
  • Nasional
  • Investigasi
  • Politik
  • Hukum
  • Pola Hidup
  • Kesehatan
  • Bisnis
ON Editorial

Mengapa Rakyat Indonesia Bodoh dan Sengaja Dibuat Bodoh Secara Sistemik?

Cauna Dewuley Ikona

Oleh Redaksionalis
2 Oktober 2024
Dalam Editorial
0 0
0
Mengapa Rakyat Indonesia Bodoh dan Sengaja Dibuat Bodoh Secara Sistemik?
55
BAGI
110
LIHAT

INDONESIA, negeri kita yang terkenal dengan kekayaan alamnya yang melimpah, ironisnya masih dihantui oleh masalah kemiskinan dan kebodohan yang mendera sebagian besar rakyatnya. Dalam percakapan sehari-hari, tak jarang kita mendengar ungkapan bahwa rakyat Indonesia sengaja dibuat bodoh. Sebuah tudingan yang tentu tidak datang tanpa sebab, namun lebih sebagai refleksi dari kekecewaan kolektif terhadap sistem yang ada.

Mengapa negara dengan sumber daya alam yang begitu kaya ini justru membiarkan sebagian besar rakyatnya terjebak dalam lingkaran kemiskinan, kebodohan, dan ketidakadilan?

Kebodohan Sistemik

Dalam sejarah panjang bangsa ini, berbagai upaya dilakukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan kesejahteraan rakyat. Namun, faktanya, meskipun pendidikan sudah menjadi hak setiap warga negara, kesenjangan pengetahuan masih begitu terasa.

Ada anggapan bahwa ketidakmampuan sebagian besar masyarakat dalam memahami dan mengkritisi situasi yang ada bukanlah sekadar kekurangan intelektual, melainkan akibat dari sistem yang dengan sengaja mempertahankan kebodohan itu sendiri. Mengapa? Karena bagi segelintir elit yang memiliki kekuasaan dan modal, rakyat yang bodoh lebih mudah dikendalikan.

Pemerintah sering kali menjanjikan kemajuan dalam pendidikan, namun kenyataan di lapangan menunjukkan hal yang berbeda. Kurikulum yang sering berubah, akses pendidikan yang tidak merata, serta biaya pendidikan yang terus meningkat, menjadi kendala utama bagi banyak rakyat untuk mendapatkan pendidikan berkualitas.

Dalam banyak kasus, pendidikan yang diberikan lebih condong pada aspek-aspek teoretis yang tidak relevan dengan kehidupan sehari-hari. Padahal, pendidikan yang ideal seharusnya memberikan keterampilan berpikir kritis dan kesadaran sosial yang mendalam. Tetapi, hal ini justru dihindari oleh sistem yang ada. Kenapa? Karena rakyat yang cerdas dan kritis akan menuntut perubahan.

Akar Ketimpangan

Salah satu isu terbesar yang masih dihadapi Indonesia adalah ketimpangan penguasaan lahan. Mahfud MD, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, pernah mengungkapkan bahwa lebih dari separuh lahan di Indonesia dikuasai oleh segelintir orang saja.

Ketimpangan ini tidak hanya menyangkut persoalan tanah, tetapi juga kekayaan alam lainnya yang terkandung di dalamnya. Di satu sisi, Indonesia kaya akan tambang, hutan, minyak, dan gas; di sisi lain, rakyatnya hidup dalam kemiskinan.

Ketidakadilan penguasaan tanah ini tidak bisa dilepaskan dari kebijakan agraria yang sering kali tidak berpihak kepada rakyat kecil. Konsesi lahan besar-besaran diberikan kepada perusahaan-perusahaan besar, sementara petani kecil terusir dari tanah mereka sendiri. Padahal, tanah dan sumber daya alam adalah modal utama bagi kesejahteraan rakyat. Namun, alih-alih dimanfaatkan untuk kepentingan rakyat banyak, kekayaan ini justru hanya memperkaya segelintir elit yang memiliki akses ke kekuasaan.

Kekayaan alam Indonesia yang melimpah—mulai dari eksplorasi kandungan alam bumi kita di Papua, Sulawesi sampai Maluku, minyak dan hutan kita di Sumatera, hutan dan batu bara kita di Jawa dan Kalimantan, hingga kandungan lautan samudera luas kita yang melimpah—sebenarnya cukup untuk memakmurkan seluruh rakyat Indonesia. Sayangnya, pengelolaan sumber daya alam yang ada selama ini lebih banyak berpihak pada pemodal besar, baik domestik maupun asing, yang hanya memperkaya lingkaran tertentu. Akibatnya, keuntungan dari eksploitasi sumber daya ini tidak dirasakan oleh rakyat, melainkan oleh segelintir penguasa.

Kemiskinan dan Kelaparan

Sementara itu, tidak dapat dipungkiri bahwa masih banyak rakyat Indonesia yang hidup di bawah garis kemiskinan. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa per Maret 2023, jumlah penduduk miskin di Indonesia mencapai 25,90 juta orang, meskipun telah terjadi penurunan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Kondisi ini tidak hanya disebabkan oleh faktor ekonomi global, tetapi juga oleh ketidakadilan dalam distribusi sumber daya dan akses terhadap layanan publik.

Kemiskinan yang terjadi di Indonesia bukanlah sesuatu yang muncul begitu saja. Ia merupakan hasil dari kebijakan yang tidak adil dan tidak berpihak pada rakyat kecil. Dalam banyak kasus, penguasaan lahan yang dilakukan oleh korporasi besar menyebabkan hilangnya mata pencaharian rakyat. Petani kecil kehilangan tanah mereka, nelayan kecil tersingkir oleh korporasi perikanan besar, dan buruh kehilangan pekerjaan karena perusahaan lebih memilih teknologi daripada tenaga kerja manusia.

Bahkan di sektor pertanian, yang seharusnya menjadi tulang punggung perekonomian rakyat, kebijakan yang ada lebih banyak menguntungkan perusahaan-perusahaan agribisnis besar. Petani kecil sulit mendapatkan akses ke pasar, bibit unggul, dan teknologi pertanian yang memadai. Padahal, sektor ini memiliki potensi besar untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat jika dikelola dengan adil dan transparan.

Indonesia adalah salah satu negara dengan kekayaan sumber daya alam terbesar di dunia. Mulai dari tambang emas, tembaga, hingga minyak bumi dan gas alam, Indonesia memiliki segalanya. Namun, kekayaan alam ini tidak serta-merta memberikan manfaat bagi seluruh rakyatnya. Sebaliknya, yang terjadi adalah eksploitasi besar-besaran yang justru memperkaya segelintir orang, sementara sebagian besar rakyat tetap hidup dalam kemiskinan.

Kekayaan alam yang seharusnya menjadi modal untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat, justru menjadi sumber konflik dan ketidakadilan. Sumber daya alam seperti tambang emas di Papua, misalnya, lebih banyak dinikmati oleh perusahaan asing dan elit lokal, sementara rakyat Papua sendiri hidup dalam kemiskinan dan kekerasan. Di Kalimantan, hutan yang seharusnya menjadi sumber kehidupan bagi masyarakat adat, justru dirusak oleh perusahaan-perusahaan perkebunan kelapa sawit dan tambang batu bara. Situasi serupa juga terjadi di banyak daerah lainnya.

Jika kekayaan alam Indonesia dikelola dengan baik, adil, dan transparan, seharusnya tidak ada rakyat yang kelaparan. Namun, kenyataannya, distribusi kekayaan ini sangat timpang. Hanya segelintir orang yang menikmati kekayaan alam ini, sementara sebagian besar rakyat tidak merasakan manfaatnya.

Pentingnya Kesadaran Politik

Dalam situasi yang serba tidak adil ini, penting bagi rakyat untuk melek dan sadar politik. Karena hanya melalui kesadaran politik yang tinggi, rakyat dapat menentukan nasibnya sendiri. Selama ini, banyak rakyat yang apatis terhadap politik, menganggap politik sebagai sesuatu yang kotor dan tidak berguna bagi kehidupan sehari-hari. Namun, justru sikap apatis inilah yang membuat segelintir elit semakin mudah mengendalikan rakyat.

Melek politik berarti memiliki kemampuan untuk memahami situasi politik yang ada, serta mampu membuat pilihan yang tepat dalam memilih pemimpin. Pemimpin yang amanah, otentik, dan tulus bekerja untuk rakyat adalah kunci untuk mengatasi masalah ketidakadilan yang ada di Indonesia. Namun, memilih pemimpin yang seperti ini tidaklah mudah. Dibutuhkan gerakan penyadaran yang terus-menerus agar rakyat mengerti dan akhirnya waras untuk menentukan nasibnya sendiri.

Meski kesadaran politik sangat penting, tantangan yang dihadapi tidaklah sedikit. Sistem yang sudah ada begitu mengakar dan sulit untuk diubah. Banyak pihak yang memiliki kepentingan untuk mempertahankan status quo, sehingga setiap upaya untuk mengubah sistem ini sering kali dihadapkan pada berbagai hambatan, baik dari sisi politik, ekonomi, maupun sosial.

Namun, sejarah menunjukkan bahwa perubahan besar selalu dimulai dari kesadaran rakyat. Ketika rakyat sadar akan hak-haknya, mereka akan mulai menuntut perubahan. Inilah yang menjadi tantangan utama bagi Indonesia saat ini: bagaimana membangkitkan kesadaran rakyat untuk memperjuangkan hak-haknya, serta memilih pemimpin yang benar-benar bekerja untuk kepentingan rakyat, bukan untuk memperkaya diri sendiri atau kelompoknya.

Solusi Kolektif

Untuk mengatasi masalah kebodohan sistemik ini dan ketidakadilan penguasaan lahan, setidaknya ada beberapa solusi yang perlu dilakukan. Pertama, pendidikan harus menjadi prioritas utama. Seluruh rakyat Indonesia harus mendapatkan akses pendidikan yang berkualitas dan relevan dengan kebutuhan mereka. Pendidikan yang diajarkan juga harus mampu mengembangkan kemampuan berpikir kritis, agar rakyat tidak mudah terjebak dalam kebodohan dan manipulasi politik.

Kedua, menggalakkan gerakan penyadaran politik secara masif. Media, organisasi masyarakat sipil, dan lembaga pendidikan harus berperan aktif dalam memberikan pemahaman politik kepada rakyat. Hanya dengan kesadaran politik yang tinggi, rakyat dapat menentukan nasibnya sendiri dengan memilih pemimpin yang amanah dan bekerja untuk kepentingan rakyat.

Ketiga, reformasi agraria yang sejati harus dilakukan untuk mengatasi ketimpangan penguasaan lahan. Tanah harus dikembalikan kepada rakyat, terutama kepada petani kecil dan masyarakat adat yang selama ini terpinggirkan oleh kebijakan agraria yang tidak adil. Kekayaan alam yang ada harus dikelola secara adil dan transparan, sehingga seluruh rakyat Indonesia dapat merasakan manfaatnya.

Keempat, sumber daya alam harus dikelola dengan transparan dan berpihak pada kepentingan rakyat. Rakyat harus mendesak dan menuntut pemerintah harus memastikan bahwa keuntungan dari eksploitasi sumber daya alam digunakan untuk kesejahteraan rakyat, bukan untuk memperkaya segelintir orang.

Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi negara yang makmur dan sejahtera. Namun, untuk mencapai itu, perlu ada perubahan besar dalam cara kita mengelola pendidikan, sumber daya alam, dan sistem politik.

Karena itu, hanya dengan kesadaran politik yang tinggi dan pemimpin yang amanah, kita bisa mewujudkan Indonesia yang adil, makmur, dan bebas dari kebodohan serta ketidakadilan.

KirimBagikan22BagikanX14

Dapatkan Jurnal Fakta Berita terupdate dari Redaksi Rasionalis

Berhenti Langganan

BeritaLainnya

Abolisi, Presiden Indonesia, dan Masa Depan Bangsa

Abolisi, Presiden Indonesia, dan Masa Depan Bangsa

Oleh Redaksionalis
1 Agustus 2025
0

Rasionalis.com, --- Presiden Indonesia memiliki hak prerogatif yang sangat besar dalam sistem ketatanegaraan. Salah satunya adalah hak memberikan abolisi dan...

Abolisi Tom Lembong & Amnesti Hasto: Keputusan Hukum atau Kalkulasi Politik?

Abolisi Tom Lembong & Amnesti Hasto: Keputusan Hukum atau Kalkulasi Politik?

Oleh Redaksionalis
1 Agustus 2025
0

Rasionalis.com, JAKARTA -- Pada penghujung Juli 2025, publik Indonesia kembali dihadapkan pada realitas yang sudah akrab tapi tetap menggelisahkan: keputusan...

Selanjutnya
Pj. Bupati Bogor Bahas Pengendalian Inflasi Secara Virtual dengan Kemendagri

Pj. Bupati Bogor Bahas Pengendalian Inflasi Secara Virtual dengan Kemendagri

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

RASIONALIS

© 2024 Rasionalis - Situs Karya Jurnalstik PT Rasional Jurnalis Group.

JURNAL FAKTA BERITA

  • Redaksi
  • Iklan
  • Kebijakan Privasi
  • Korespondensi

Follow Kami

Menuju Ruang Rasionalis!

Ayo Masuk ke Akun Anda

Lupa Sandi

Ambil kata sandi Anda

Silakan masukkan nama pengguna atau alamat email Anda untuk mengatur ulang kata sandi Anda.

Bismillah!

Add New Playlist

Tidak ditemukan
Tampilkan semua hasil
  • JURNALIS
  • KATEGORI JURNAL
    • NASIONAL
    • POLITIK
    • BISNIS
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
    • TRAVEL
    • KOMUNITAS
    • SPORTIF
    • SENI BUDAYA
  • Ruang Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Disclaimer
  • Kontak

© 2024 Rasionalis - Situs Karya Jurnalstik PT Rasional Jurnalis Group.