RASIONALIS.COM, Bogor – Menyoal isu korupsi Bantuan Operasional Sekolah (BOS) pada 129 di Bogor, sejumlah Mahasiswa dan Pemuda menuntut Aparat Penegak Hukum (APH) untuk mengusut tuntas.
Aksi demonstrasi yang dilakukan Gerakan Mahasiswa dan Pemuda Republik Indonesia GMPRI, Inspira Bogor Raya, Garuda KPP-RI, Aspira, CMMI Bogor Raya, FABEM Bogor, FMPB, dan SPMI cukup membuat gempar Pemkab Bogor, aksi yang dilakukan para pimpinan organisasi itu menyoal isu korupsi BOS di tubuh pendidikan.
Diinformasikan, akibat isu korupsi BOS tersebut para demonstran pun bergerak menyambangi Gedung Pemkab Bogor, Kejari dan Polres Kabupaten Bogor, orasi panas pun kian terlontar sembari api yang membakar ban terus berkobar.
Isu dugaan Korupsi BOS di Kabupaten Bogor merupakan tamparan keras bagi daerah yang memiliki semboyan “Tegar Beriman”.
Para mahasiswa, pemuda dan organisasi pers melakukan aksi demontrasi yang dilaksanakan pada Kamis (03/10/2024) tersebut, merupakan wujud kepedulian terhadap marwah pendidikan, apalagi para elemen organisasi itu memaparkan data tindakan korupsi yang terjadi di 129 sekolah, salah satunya yang terjadi di MTs Darul Quran, Cisarua Kabupaten Bogor.
“Kami menemukan indikasi pelanggaran hukum yang dilakukan Kepala Sekolah Mts Darul Quran, Operator dan Bendahara Yayasan yang selama ini dibiarkan begitu saja oleh Kementerian Agama dan Disdik Kabupaten Bogor. Atas kepedulian dan sikap miris terhdap dunia pendidikan yang dinodai aksi tidak terpuji, elemen organisasi Mahasiswa dan Pemuda se-Kabupaten Bogor melakukan aksi solidaritas sebagai bentuk menjalankan amanah UU Kepemudaan No 40 Th 2009,” kata Koordinator Aksi, Yogi Ariananda.
Menurutnya, aksi demonstrasi ini sebagai wujud tindakan terakhir dari para pemuda dan mahasiswa untuk mendesak Aparat Penegak Hukum untuk mengusut secara tuntas dan menangkap para oknum yang terlibat dalam kasus tindakan korupsi.
“Aksi demonstrasi ini sebagai tindakan akhir dan melawan kepada Pemerintah, terutama APH untuk serius memberantas praktek-praktek Korupsi di tubuh pendidikan,” ucapnya.
Yogi berharap adanya aksi demonstrasi ini, APH khsusnya Kejaksaan Negeri segera melakukan tindakan hukum kepada para pelaku korupsi yang sudah dilaporkannya, yakni Kepala MTs Darul Quran, Operator dan Bendahara Yayasan Darul Quran Idham Chalid.
“Kami sangat berharap Kejaksaan Negeri Kabupaten Bogor segara menangkap para terduga tersebut, karena kepala Mts Darul Quran, Operator dan Bendahara Yayasan diduga telah menodai nama Besar KH Idham Chalid dan citra pendidikan,” ujarnya.
Tuntutan aksi dari para Elemen Mahasiswa, Pemuda dan organisasi pers tersebut diantaranya.
- Mahasiswa dan Pemuda meminta Kejari Kabupaten Bogor memeriksa kepala Dinas Pendidikan yang diduga telah lalai dalam melakukan pembinaan terhadap sektor pendidikan.
- Mahasiswa dan Pemuda meminta Kejari Kabupaten Bogor memeriksa Kepala Kementerian Agama Kabupaten Bogor yang diduga lalai dalam melakukan pengawasan pendidikan tingkat Madrasah Tsanawiyah khususnya dalam verifikasi LPJ Mts Darul Quran, Cisarua Kabupaten Bogor.
- Mahasiswa dan Pemuda meminta Kejaksaan Negeri Kabupaten Bogor menangkap Kepala MTs Darul Quran, Bendahara Yayasan dan Operator yang diduga kuat melakukan tindakan melawan hukum.
- Mahasiswa dan Pemuda meminta Kejaksaan Negeri Kabupaten Bogor menjadi Garda terdepan dalam menuntaskan praktek Korupsi di Tubuh Pendidikan.
- Mahasiswa dan Pemuda mendukung Aparat Penegak Hukum menuntaskan kasus kasus korupsi di tubuh Pendidikan. *** (RI)