RASIONALIS.COM, Pretoria, Afrika Selatan — Peringati 30 Tahun hubungan diplomatik Indonesia dan Afrika Selatan, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Pretoria selenggarakan kegiatan Festival Indonesia 2024 sebagai puncak perayaan 30 Tahun Hubungan kedua negara (23/11).

Pretoria, Afrika Selatan – Peringati 30 Tahun hubungan diplomatik Indonesia dan Afrika Selatan, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Pretoria selenggarakan kegiatan Festival Indonesia 2024 sebagai puncak perayaan 30 Tahun Hubungan kedua negara (23/11).
Sebelumnya, telah dilaksanakan rangkaian acara yaitu ASEAN Business Mixer (5/11), Virtual Business Matching (12/11), Joint Lecture (21/11), pertemuan antara Bank Mandiri, (Persero) Tbk dengan Bank ABSA dan First Rand, Afrika Selatan, yang dilanjutkan dengan pertemuan antara kelompok pengusaha kedua negara (22/11).
Kegiatan puncak peringatan 30 Tahun Hubungan Diplomatik dilaksanakan di Loftus Park, Pretoria, Afrika Selatan dan dihadiri 1500-an tamu undangan dan khalayak umum dari kalangan pemerintahan Afrika Selatan, kalangan diplomatik, kalangan kerajaan, akademisi, wartawan, serta organisasi masyarakat lainnya.
Scout (Pramuka) Regional Gauteng sebagai salah satu kelompok masyarakat yang hadir dalam gelaran acara, memberikan kejutan tersendiri dalam menandai kehadirannya. Diiringi tiupan bagpipe oleh salah satu anggota seniornya dan dengan melambaikan bendera kedua negara tanda persahabatan, ratusan anggota Scout Afrika Selatan yang diwakili oleh Sea Scout, Land Scout, and Air Scout melakukan parade penghormatan memasuki arena tempat kegiatan dilangsungkan.
Perhelatan puncak dihadiri oleh tamu kehormatan, Rosemary Nokuzola Capa, Wakil Menteri (Wamen) Bidang Pertanian, Reformasi Pertanahan dan Pembangunan Pedesaan Afrika Selatan. Dalam sambutannya yang didampingi Duta Besar LBBP RI, Saud Purwanto Krisnawan, Wamen Capa menyampaikan pentingnya hubungan bilateral antara Indonesia dan Afrika Selatan, yang ditandai dengan Perjanjian Kemitraan Strategis antara kedua negara pada 2008. Perjanjian tersebut, menurut Rosemary, menempatkan hubungan kedua negara lebih tinggi pada tataran strategis. Presiden kedua negara juga saling mengunjungi diantaranya pada gelaran BRICS Dialogue + dan KTT G20 masing-masing di Johannesburg, Afrika Selatan 2023 dan Bali 2022.
Sebagai pembuka gelaran acara puncak ditandai dengan tarian kreasi Nusantara oleh Anistasari dan Anton Prabowo yang memukau para hadirin. Komunitas Bosmont, Johannesburg juga tampil dengan Tarian Serampai Aceh dan peragaan Pencak Silat. Para penari dan peraga Pencak Silat adalah pemuda-pemudi asal Afrika Selatan.
Kuliner Indonesia tak ketinggalan mengisi booth yang telah disediakan. Ragam makanan dan minuman khas Indonesia seperti Gado-Gado, Mie Medan, Cendol dan dan lain sebagainya, disajikan bagi pengunjung yang hadir. Selain makanan dan minuman, booth juga diisi dengan kegiatan Batik Workshop dari Batik Kani dan Saman Workshop oleh para instruktur dari Duta Saman.
Antusiasme nampak membuncah diantara publik yang hadir saat Batik dan Tenun khas Indonesia besutan rumah busana Batik Chic dan Njonjah Poenja ditampilkan oleh sederet peraga busana muda profesional Afrika Selatan. Tak sedikit terdengar tepukan tangan mengiringi para peraga yang berjalan mengelilingi arena peragaan.
Dalam semangat kolaboratif kedua negara, ditampilkan juga bintang tamu penyanyi legenda asal Afrika Selatan, PJ Powers, yang menggoyang publik Loftus Park. Dalam semangat yang sama Tarian Zulu dan kehadiran DJ serta ‘Jerusalema’’ mengantar seluruh pengunjung dalam tarian bersama menutup rangkaian acara Festival Indonesia 2024.
Ketua Panitia penyelenggaraan kegiatan Perayaan 30 Tahun Hubungan Diplomatik Indonesia – Afrika Selatan, Rio Mangge, menegaskan bahwa perayaan ini menandai semakin eratnya hubungan antara kedua negara kedepan. “Melalui perayaan ini kami berharap bahwa Indonesia semakin dikenal di Afrika Selatan, demikian juga sebaliknya. Selain itu, perayaan yang dihadiri ribuan warga Pretoria dan sekitarnya sebagai pertanda bahwa semangat persahabatan dan kerjasama kedua negara tidak saja dirasakan oleh kalangan pemerintah, tapi juga bisa oleh seluruh elemen masyarakat di kedua negara”, demikian pungkas Rio.
Seluruh rangkaian kegiatan baik kegiatan pendukung maupun kegiatan puncak dapat terlaksana atas kerja sama yang erat antara KBRI Pretoria, Kementerian Kebudayaan, Kementerian Pariwisata, serta Bank Mandiri (Persero) Tbk.
Perjalanan hubungan diplomatik keduanya ditandai dengan penandatanganan Komunike Bersama antara perwakilan kedua negara, Indonesia dan Afrika Selatan, pada 12 Agustus 1994, di New York, Amerika Serikat.