RASIONALIS.COM — Menanggapi maraknya pengibaran bendera dan simbol One Piece oleh para sopir truk logistik di berbagai daerah, Konfederasi Sarbumusi angkat suara. Organisasi buruh transportasi ini menyerukan kepada seluruh sopir untuk kembali mengibarkan bendera Merah Putih sebagai simbol nasionalisme dan perjuangan yang murni.
Simbol One Piece, yang mulanya digunakan sebagai bentuk ekspresi kekecewaan sopir terhadap kebijakan ekonomi yang memberatkan, kini dianggap mulai disalahartikan dan dibelokkan oleh pihak-pihak tertentu. “Kami memahami ekspresi para sopir. Tapi kami juga melihat situasi mulai berubah arah. Karena itu, saya menyerukan kepada seluruh sopir untuk mengibarkan bendera Merah Putih setinggi-tingginya,” ujar Irham Ali Saifuddin, Presiden DPP Konfederasi Sarbumusi, dalam siaran pers resminya.
Irham menegaskan bahwa perjuangan para sopir melalui demonstrasi dan mogok nasional yang sempat terjadi beberapa waktu lalu bukanlah gerakan politik, melainkan bentuk kepedulian terhadap masa depan ekonomi bangsa. “Gerakan ini lahir dari keresahan atas harga komoditas yang melambung dan meningkatnya angka pengangguran,” tambahnya.
Sarbumusi juga memberikan apresiasi kepada Ketua Komisi IV DPR RI, Titiek Soeharto, atas pernyataannya yang dinilai menyejukkan suasana. Irham menyebut, “Kami sangat menghormati Ibu Titiek Soeharto yang memahami bahwa gerakan ini adalah murni sosial. Bukan tindakan makar, bukan pula bentuk provokasi.”
Sementara itu, Sarbumusi menyayangkan pernyataan sejumlah elit politik yang dinilai menyederhanakan isu dan menciptakan suasana kecurigaan. Menurut Irham, pandangan seperti itu justru dapat memperkeruh keadaan dan melemahkan semangat perjuangan sopir yang selama ini telah banyak berkontribusi dalam sektor logistik nasional.
Dalam kesempatan yang sama, Irham juga menyampaikan harapannya untuk bisa berdialog langsung dengan Presiden RI Prabowo Subianto. Ia menegaskan bahwa berbagai upaya telah dilakukan untuk menjalin komunikasi, namun sampai saat ini belum membuahkan hasil. “Kami sudah bersurat kepada Presiden dan berharap aspirasi para sopir dapat tersampaikan secara langsung. Kami percaya Presiden Prabowo mendengar,” ujarnya.
Menutup siaran persnya, Irham mewanti-wanti munculnya “penumpang gelap” yang diduga menunggangi gerakan ini untuk agenda politik tertentu. Ia meminta para sopir tetap waspada dan menjaga kemurnian gerakan sosial ini. “Kibarkan Merah Putih, jangan biarkan gerakan ini dibajak oleh kepentingan lain,” pungkasnya.