RASIONALIS.COM – Kementerian Kesehatan Republik Indonesia bersama Komisi IX DPR RI menggelar sosialisasi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) di Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (UNUSIA), yang dihadiri oleh lebih dari 600 peserta dari berbagai kalangan, termasuk mahasiswa, masyarakat umum, serta tamu undangan dari Dinas Kesehatan Jawa Barat, Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, DPRD, dan BPJS Kesehatan.
Mengusung semangat kolaborasi lintas sektor, kegiatan ini menjadi ajang strategis untuk memperkuat kesadaran publik mengenai pentingnya gaya hidup sehat sebagai bentuk investasi jangka panjang. Tidak hanya menggugah kesadaran individu, GERMAS juga mengajak mahasiswa sebagai agen perubahan (agent of change) untuk terlibat langsung dalam membangun budaya sehat di tengah masyarakat.
Anggota Komisi IX DPR RI, drh. H. Achmad Ru’yat, M.Si dalam sambutannya menegaskan komitmen legislatif dalam mendukung program kesehatan nasional. “Kami di parlemen akan terus mengawal implementasi GERMAS melalui fungsi legislasi, anggaran, dan pengawasan agar program ini tepat sasaran dan memberikan manfaat nyata bagi rakyat,” ujarnya.
Sementara itu, mewakili Menteri Kesehatan RI, ibu Ratu Martiningsih memaparkan bahwa GERMAS sejalan dengan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang bertujuan memberikan jaminan pelayanan kesehatan yang merata dan berkeadilan melalui prinsip gotong royong. “Kesehatan bukan hanya menjadi tanggung jawab sektor kesehatan semata, namun memerlukan kolaborasi lintas sektor dan peran serta aktif seluruh elemen masyarakat,” tegasnya.
Antusiasme juga datang dari para mahasiswa UNUSIA yang turut serta dalam kegiatan ini. Dalam wawancara usai acara, Presiden Mahasiswa UNUSIA, Mega Sayillah, dan Wakil Presiden Mahasiswa, Rizqi Ardani, menyampaikan pesan inspiratif. “Mari kita suarakan dan aktualisasikan Gerakan Masyarakat Sehat agar Indonesia ke depan, hingga mencapai puncak 100 tahun kemerdekaan pada 2045, menjadi Indonesia yang sehat,” seru keduanya dengan penuh semangat.
Sosialisasi GERMAS di lingkungan kampus ini menjadi bukti nyata pentingnya peran mahasiswa dalam pembangunan kesehatan nasional. Kolaborasi antara pemerintah, parlemen, dan dunia akademik diharapkan mampu menjadi pemicu gerakan luas menuju masyarakat yang lebih sehat, produktif, dan berdaya saing.