
RASIONALIS.COM SERANG — Polda Banten menunjukkan ketegasan dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat dengan menggelar aksi serentak di seluruh wilayah hukum Banten. Di bawah komando Kapolda Banten Irjen Pol. Suyudi Ario Seto, jajaran Polres dan Polsek se-Banten melakukan operasi gabungan untuk menertibkan serta mencopot atribut organisasi masyarakat (ormas) yang dianggap meresahkan dan berpotensi mengganggu stabilitas sosial.24/5/25
Aksi ini merupakan bagian dari gerakan “Banten Zero Premanisme” yang dicanangkan sebagai respon terhadap keresahan masyarakat atas maraknya aksi premanisme berkedok ormas. Pemasangan atribut ormas di fasilitas umum, kawasan pertokoan, terminal, bahkan di permukiman warga dinilai telah menciptakan atmosfer intimidatif dan mengganggu kenyamanan publik.
“Negara tidak boleh kalah. Tidak boleh ada satu pun kelompok yang merasa lebih berkuasa dari hukum, apalagi jika keberadaan mereka hanya untuk menakut-nakuti dan memeras masyarakat,” tegas Irjen Suyudi.
Menurutnya, banyak atribut ormas yang selama ini sengaja dipasang untuk menunjukkan dominasi di suatu wilayah, padahal secara legal tidak memiliki dasar. Lebih dari itu, sejumlah ormas kerap memanfaatkan simbol tersebut untuk melegitimasi aksi-aksi pungli, pemalakan terhadap pedagang, bahkan intervensi terhadap aktivitas ekonomi masyarakat.
Operasi penertiban ini dilakukan secara terpadu dan berkelanjutan, dengan pendekatan persuasif namun tetap tegas. Petugas tidak hanya mencopot atribut, tetapi juga melakukan pendataan terhadap pihak-pihak yang memasang simbol-simbol tersebut tanpa izin. Jika ditemukan unsur pidana atau pelanggaran hukum lainnya, proses hukum akan dijalankan.
Kapolda juga mengingatkan bahwa keberadaan ormas sah sejatinya harus memberi kontribusi positif bagi masyarakat, bukan justru menjadi alat tekanan atau sumber ketakutan. Ia meminta masyarakat tidak segan melapor jika menemukan praktik ormas yang bertindak di luar ketentuan hukum.
“Siapapun yang merasa terganggu atau diintimidasi oleh kelompok tertentu, laporkan. Kami siap tindak tegas,” katanya.
Gerakan ini mendapat dukungan luas dari masyarakat sipil, pelaku usaha, dan tokoh agama. Mereka menyambut baik langkah tegas aparat sebagai bentuk hadirnya negara di tengah keresahan publik yang selama ini merasa ‘dikepung’ oleh kekuatan ormas yang kerap bertindak semaunya.
Polda Banten berkomitmen menjadikan wilayahnya sebagai zona bebas premanisme dan intimidasi. Langkah ini diyakini akan menciptakan iklim sosial yang lebih aman, kondusif, dan produktif bagi pembangunan daerah.